Translator

Rangkuman ORKOM

on 10/01/10

Proposal Manpro

MEGAPLANNING Untuk Kemajuan Kota Nagara

on 19/06/09

Nagara adalah kota dimana terdapat banyak lahan rawa basah yang masih kurang dikembangkan oleh masyarakat sekitar maupun pemerintahnya. Rawa ini sangat luas dengan banyak terdapat vegetasi di dalamnya. Potensi-potensi alam yang dapat dimanfaatkan dari lahan basah ini pun sangat banyak. Potensi-potensi alam dari Rawa Bangkau ini belum secara maksimal dikelola dan dimanfaatkan sehingga mengakibatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke sana pun rendah.

Itulah kenapa sebuah kota Nagara perlu sebuah peningkatan.... perlu sebuah brands... perlu sebuah nama sebagai cir khas kotanya.... yang bisa membangkitkan kota Nagara agar dikenal nusantara maupun dunia internasional. Banyak aset-aset kota Nagara yang perlu dikembangkan agar meningkatkan mutu kota nagara itu sendiri.


Beberapa rencana besar.... beberapa MEGAPLANNING.... yang dapat dipaparkan disini , yang sebenarnya masih banyak rencana besar yang lain yang masih bisa membuat kota Negara berkembang adalah.

1. Pemanfaatan Kotoran Kerbau Rawa dan Eceng Gondok

Kotoran kerbau banyak sekali membawa manfaat, khususnya bagi pertanian. Kotoran kerbau ini dapat dijadikan berbagai macam keperluan seperti pupuk kompos atau sekarang yang lagi terkenal adalah biogas, masih banyak yang dapat dimanfaatkan dari sisa-sisa kotoran kerbau rawa ini. Akan tetapi jika hanya memanfaatkan kotoran kerbau rawa sebagai produk utama dari kota nagara, tidak akan membuat kota ini terkenal. Maka dari itu masih ada produk yang bisa membuat kota ini terkenal yaitu ECENG GONDOK dibandingkan dengan kotoran kerbau, eceng gondok dapat dijadikan berbagai macam kerajinan tangan dan mungkin sebagai bahan kosmetik. Jika produk kerajinan tangan ini sampai menembus pasar dunia, maka tidak diragukan lagi, kota nagara akan menjadi dikenal oleh dunia, dan bakal mendapat ciri khas kotanya.

2. Lahan Kosong

Lahan kosong ini berkaitan dengan planning pertama. Karena kota nagara banyak memiliki lahan kosong yang belum dimanfaatkan, oleh karena itu jika kota nagara sudah mulai dikenal, maka para investor-investor akan memikirkan cara bagaimana supaya kota nagara ini lebih maju. Yaitu dengan memanfaatkan lahan-lahan yang kosong yang ada disekitar rawa-rawa tersebut untuk dijadikan berbagai macam prasarana....



3. Sarana Rekreasi

Kurangnya sarana rekreasi membuat warga banyak yg mengeluh, karena jika mereka ingin melepas stress setelah bekerja, mereka harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan memakan banyak biaya untuk sampai disana. Itulah peran planning kedua tadi... yaitu salah satunya dengan membuat tempat rekreasi di kota nagara, sehingga bukan orang dalam saja yang bisa menikmati hiburan yang ada disana, akan tetapi orang-orang dari luar bahkan turis dari mancanegara pun pasti akan berdatangan.






4. Meminimalisir Pengangguran

Jika ketiga planning diatas berjalan dengan lancar, maka dapat dipastikan masyarakat sekitar pasti akan memperoleh pekerjaan yang layak dengan mengelola berbagai prasarana maupun membuat kerajinan tangan untuk turis-turis yang datang kesana. Terbukanya lapangan pekerjaan baru dapat mengurangi masalah pengangguran dan dapat digunakan sebagai sumber penghasilan baru bagi masyarakat sekitar.


MEGAPLANNING ini jika dilakukan oleh semua instansi-instansi terkait serta dibantu oleh mahasiswa ILMU KOMPUTER FAKULTAS MIPA dengan ilmu komputasinya khususnya yang berhubungan dengan internet sebagai jembatan bagi kota Nagara dengan dunia luar sehingga mempercepat pengenalan kota nagara terhadap dunia. Maka dalam beberapa tahun kedepan kota nagara akan menjadi kota yang ramai dan menjadi sebuah kota yang maju, akan tetapi kelestarian lingkungan serta tata kotanya pun harus dijaga dengan sangat hati-hati agar lahan basah yang ada di kota tersebut tidak hilang disapu oleh perkembangan kotanya.


Tugas Mid PLLB (J1F108008)

on 07/05/09

Soal

1. Pertambahan penduduk setiap 500.000 orang akan menaikkan jumlah luasan lahan rawa yang akan dikonversika menjadi pemukiman sebanyak 25%. Sementara itu kenaikan produksi budidaya perikanan sebanyak 1000 ton akan memerlukan kurang lebih 2 kilogram ikan rawa setiap tahunnya. Buatlah diagram alir yang menggambarkan model simulasi sampai lahan rawa tersebut habis.

2. Buatlah diagram alir model yang paling mendekati untuk menjelaskan rawa lebak Tungkaran agar dapat sustainable. Gunakan 10 parameter yang paling berpengaruh terhadap eksistensi rawa lebak tersebut berdasarkan pengamatan yang pernah kamu lakukan.

3. Jelaskan 10 jenis fungsi lahan basah dan beri nilai (1 sangat jelek – 10 sangat baik) masing-masing fungsi tersebut berdasarkan hasil pengamatan yang Anda lakukan di rawa lebak Tungkaran.

Jawaban :

1. Diagram alir yang menggambarkan model simulasi sampai lahan rawa habis.



2. Diagram alir model yang paling mendekati untuk menjelaskan Rawa Lebak Tungkaran agar dapat sustainable.


3. Fungsi - fungsi lahan basah

Tabel Fungsi Lahan Basah di Rawa Lebak Tungkaran, Martapura serta Penilaiannya

Fungsi Lahan Basah

Nilai

Penjelasan

Pemukiman

2

Pembangunan pemukiman di kawasan rawa sudah sangat berlebihan. Sehingga kawasan rawa yang ada telah banyak mengalami pengurangan wilayah. Kemungkinan terburuk adalah rawa yang ada di daerah tersebut akan habis dan digantikan dengan pemukiman.

Pertanian

5

Bila dikaitkan dengan habitat yang ada di dalamnya maka penggunaan NPK (nitrogen, Posfat dan Kalium) dapat menyuburkan alga dan pada akhirnya akan merusak lingkungan karena bahan kimia yang dihasilkannya

Observasi Penelitian

8

Pusat Penelitian yang dilakukan oleh para ahli terhadap lahan basah sangat mendatangkan manfaat, salah satunya ditemukannya spesies - spesies baru yang belum ditemukan kegunaan serta jenisnya

Pencegah Bencana Alam

9

Hal inilah yang sering dilupakan oleh banyak masyarakat sekitar sehingga jika lahan basah tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi bencana alam, seperti banjir

Perikanan

6

Tidak berdampak buruk. Sebab, sebagian besar ikan yang hidup di kawasan ini adalah ikan air tawar yang senang berada di antara tumbuhan khas rawa, misalnya saja eceng gondok dan teratai.

Sarana Transportasi

6

Penggunaannya untuk sarana transportasi bukanlah sesuatu hal yang dapat mengurangi kawasan rawa yang ada. Sehingga baik rawa maupun ekosistem yang ada di dalamnya tidak terganggu. Sebab di daerah ini transportasi yang digunakan adalah perahu kecil. Namun, emisi dari kendaraan bermotor yang melintasi kawasan ini dapat mencemari daerah rawa Tungkaran ini.

Mata Pencaharian

6

Pengambilan ikan dan hasil alam yang ada di dalamnya tidak merusak keaslian rawa Tungkaran, akan tetapi jika dilakukan dengan berlebihan maka akan merusak lingkungan

MCK

4

Sisa-sisa dari pembuangan limbah manusia yang berada di sekitar rawa sebagian kecil dapat memberi manfaat bagi tanaman yang ada di dalamnya. Namun, sebagian besar dapat merusak ekosistem yang hidup di kawasan ini (penggunaan diterjen).

Penampung Air Hujan

9

Sama halnya dengan pencegah bencana alam, tidak mempengaruhi keadaan rawa serta habitat yang ada. Sebab, penggunaan rawa untuk penampungan air hujan malah dapat mencegah terjadinya banjir yang kemungkinan dapat melanda kawasan tersebut.

Rekreasi

5

Konversi dari kawasan rawa sebagai daerah wisata, misalnya saja daerah untuk pemancingan bukanlah hal yang buruk. Kemungkinan yang ada adalah menambah penghasilan bagi penduduk yang memiliki tempat atau daerah yang digunakan sebagai kawasan pemancingan. Akan tetapi jika, para pengunjung tidak menjaga etika lingkungan dengan baik, maka dipastikan akan merusak lingkungan yang ada disekitarnya, misalnya membuang sampah sembarangan

Keterangan :

1 : Sangat buruk

10 : Sangat baik



by Hery Romansyah (J1F108008)